Bercerita tentang kuliner ayam goreng di Jogja, tentunya orang-orang sudah familier dengan Ayam Goreng Bu Suharti yang sudah buka sejak lama dan mempunyai banyak cabang, selain itu ada juga Ayam Goreng Bu Tini yang berada di Jl. Sultan Agung dan tidak membuka cabang. Baru-baru ini kuliner ayam goreng di Jogja di hebohkan oleh kemunculan Ayam Goreng Mbah Cemplung. Nama yang unik tentunya akan menarik perhatian para pecinta wisata kuliner .
Terkadang kita harus rela menjelajah sampai ke tempat-tempat yang sedikit jauh demi mengobati rasa penasaran akan kuliner yang banyak diceritakan orang. Ayam Goreng Mbah Cemplung tidak berada di pusat Kota Jogja, akan tetapi kita harus menelusuri jalanan Jogja menuju daerah sekitar pabrik gula Madukismo Kabupaten Bantul.
Dari jalan utama sudah ada papan petunjuk menuju lokasi Ayam Goreng Mbah Cemplung, kita melewati jalanan kecil kurang lebih 1 km yang disuguhi pemandangan pedesaan yang masih sejuk dan bisa menghirup udara segar. Jalan tersebut juga merupakan jalan alternatif untuk menuju Sentra Gerabah Kasongan, selama perjalanan menuju lokasi kita akan sering bertemu dengan pelancong terutama bule yang mengendarai sepeda.
Memasuki parkiran, wanginya aroma ayam goreng sudah menusuk hidung, membuat perut terasa semakin lapar. Memiliki konsep warung rumahan dengan desain klasik dan kuno dengan lantai plesteran semen yang menambah suasana ndeso serta terletak cukup mblusuk di daerah pedesaan, akan tetapi selalu ramai pengunjung, bahkan beberapa pengunjung yang kecewa karena datang kesana tapi stok ayam goreng sudah habis, dan saya pernah mengalaminya karena waktu itu belum tahu kalau jam buka hanya sampai jam 14.00. Memasuki bagian dalam warung, kita akan disambut dengan deretan kursi dan meja panjang memenuhi seluruh ruangan yang ditata dengan sedemikian rupa, selain itu foto Mbah Cemplung dan keluarga juga di pajang disana.
Penjual yang ramah langsung menyapa kami dan menanyakan apa yang akan di pesan. Tanpa babibu saya langsung memesan satu buah dada lengkap. Tidak lama kemudian datanglah ayam kampung goreng dengan paduan bumbu rahasia, gurih dan empuk disajikan di meja bersama nasi, lalapan segar dan sambal. Rasanya yang gurih tidak membuat bosan untuk makan.
Ayam Goreng Mbah cemplung ini sudah sangat menarik dari segi tampilan gorengan nya yang mringin apa lagi aroma yang sangat menggoda. Ketika disuwir dagingnya yang empuk dan cukup gurih ketika dikunyah, bumbu rahasia nya pun meresap merata sempurna ke dalam daging. Kenikmatan menu ayam goreng mbah cemplung ini semakin menarik dengan sajian 2 pilihan sambal, yaitu sambal matang dan sambal mentah. Jika Anda menginginkan rasa yang lebih pedas, sambal mentah merupakan pilihan yang tepat untuk Anda.
Kelezatan ayam goreng ini merupakan perpaduan dari bumbu rahasia yang sudah digunakan secara turun temurun oleh keluarga Mbah Cemplung, selain itu juga dari pemilihan ayam kampungnya sendiri, ayam yang digunakan merupakan ayam kampung liar yang dilepas liar di pekarangan.
Anda juga bisa membawa pulang Ayam Goreng Mbah Cemplung ini sebagai oleh-oleh untuk keluarga atau rekanan dengan wadah kerdus atau besek (kotak anyaman dari bambu). Seorang teman pernah bilang kalau Ayam Goreng Mbah Cemplung ini adalah “Pusat Peradaban Ayam Goreng di Dunia”, sedikit berlebihan mungkin, tetapi itu adalah ungkapan kegembiraan ketika merasakan kelezatan ayam goreng yang satu ini.
Selamat mecoba kuliner jogja dan menikmati peradaban ayam goreng di dunia sekaligus wisata blusukan sampai ke daerah sekitar Pabrik Gula Madukismo yaitu tepatnya di Sembungan/DK.XIX Sembungan RT 05, Kasongan, Bangunjiwo, Bantul, Jogja.
0 komentar :
Posting Komentar